Analisis Kontrastif Penanda Kala Pada Verba Bahasa Arab Fushā Dan Bahasa Arab ‘Ammiyyah Dialek Mesir

Authors

  • Hilma Erfiani Baroroh Universitas Terbuka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v1i8.63

Keywords:

Bahasa Arab Fushā, bahasa Arab ‘Āmmiyyah dialek Mesir, penanda kala

Abstract

Bahasa Arab Fushā adalah bahasa standar, sedangkan bahasa Arab 'Āmmiyyah adalah bahasa non-standar atau bahasa sehari-hari (digunakan secara informal dalam percakapan sehari-hari). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbedaan penanda kala (tenses) pada verba Arab Fushā dan bahasa Arab 'Āmmiyyah dialek Mesir. Comrie (1985) merumuskan tiga bentuk kala mutlak: sekarang (present tense), masa lalu (past tense), dan masa depan (future tense). Data diambil menggunakan teknik deskriptif sinkronik (descriptive synchronic), yang dikumpulkan sebagaimana adanya dan dijelaskan sesuai dengan karakteristik alami teks (Djajasudarman, 1993). Pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber data menggunakan dialek Arab 'Āmmiyyah Mesir (buku dan percakapan sehari-hari orang Mesir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda kala dalam bahasa Arab Fushā dan bahasa Arab 'Āmmiyyah dialek Mesir terjadi pada waktu sekarang (present tense) dan waktu yang akan datang (future tense) yang ditandai dengan perbedaan huruf di awal verbanya. Dalam bahasa Arab Fushā untuk kala sekarang (present tense) ditandai dengan adanya harf mudhoro'ah yaitu ي [ya] pada verba yang disesuaikan dengan subjeknya, sedangkan dalam bahasa Arab ‘Āmmiyyah dialek Mesir ditandai dengan menambahkan huruf "ب" [ba] di awal sebelum verba. Selanjutnya untuk kala mendatang (future tense), dalam bahasa Arab Fushā ditandai dengan adanya huruf س [sa] atau juga yang biasa dipakai سوف [saufa] yang kemudian diikuti oleh verbanya, sedangkan untuk bahasa Arab ‘Āmmiyyah ditandai dengan meletakkan huruf هـ [ha] di awal sebelum verba.

Downloads

Published

2023-10-13