Studi Fenomenologi Orientasi Komunikasi Co-Cultural Pada Anggota Bhayangkari

Authors

  • Rona Agustin Universitas Paramadina

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v1i6.34

Keywords:

Bhayangkari, Polisi Republik Indonesia, Teori Kelompok Bungkam, Co-Cultural

Abstract

Di Indonesia, budaya hierarki sangat kuat dan terlihat jelas di berbagai bidang, termasuk di organisasi polisi dan organisasi istri polisi (Bhayangkari). Budaya ini memengaruhi cara atasan dan bawahan berinteraksi satu sama lain, di mana atasan dianggap lebih berkuasa dan dihormati dibandingkan bawahan. Ketika berbicara di dalam suatu kegiatan, anggota Bhayangkari yang merupakan istri Perwira akan lebih mendominasi percakapan dan lebih banyak melakukan komunikasi satu arah. Memberi kritik kepada anggota Bhayangkari yang lebih tinggi posisinya akan dianggap sebagai hal yang tidak sopan dan tidak etis. Kebiasaan yang dilakukan oleh anggota Bhayangkari tersebut sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dalam institusi/organisasi suami mereka (Polri), di mana dalam organisasi Polri sangat memperhatikan hierarki pada saat berbicara.Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan interpretasi fenomenologis guna mendapatkan pemahaman yang deskriptif dan mendalam tentang pengalaman anggota Bhayangkari-istri Bintara (subdominan) berkomunikasi dengan anggota Bhayangkari-istri Perwira (dominan). Hasil wawancara dengan anggota Bhayangkari di aplikasikan dalam teori Co-cultural yang digagas (Orbe, 1998) yang memaparkan sembilan orientasi komunikasi. Peneliti menemukan dua orientasi komunikasi anggota Bhayangkari. Pertama, orientasi nonassertive assimilation, yakni dengan pendekatan yang tidak konfrontatif. Kedua, nonassertive separation yakni memilih mempertahankan identitas kelompok Co-cultural secara tegas dan menjaga hubungan dalam kelompok sendiri, namun dengan pendekatan yang tidak konfrontatif. Anggota Co-cultural menggunakan praktik komunikasi tersebut untuk mempertahankan orientasi pemisahan selama berinteraksi. Mereka menghindari komunikasi secara tidak tegas atau halus. Bagi orang-orang yang mengadopsi orientasi ini, akan menghindar secara penghindaran fisik jika memungkinkan.

Downloads

Published

2023-09-06