Adverse Childhood Experience dan Perilaku Tindak Kriminal: Systematic Literature Review

Authors

  • Annisa Ismail Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
  • Fiolita Indah Puspitasari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
  • Fathul Lubabin Nuqul Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v2i9.243

Keywords:

pengalaman buruk di masa kecil, perilaku, tindakan kriminal

Abstract

Adverse Childhood Experience (ACEs) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengalaman masa kecil yang buruk dikaitkan dengan berbagai defisit perilaku, kesehatan, dan kejiwaan dan baru-baru ini telah digunakan untuk mempelajari perkembangan karier yang melanggar hukum. Tujuan pertama adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana riwayat kriminal dan ACEs memprediksi residivisme tanpa kekerasan dan kekerasan di antara orang dewasa muda dengan berbagai masalah. Berlawanan dengan hipotesis kami, temuan tidak menunjukkan hubungan antara riwayat kriminal yang luas dan adanya beberapa ACE. ACE dikaitkan dengan berbagai hasil negatif di masa dewasa, termasuk gangguan kesehatan fisik dan mental, serta perilaku agresif. Metode penelitian yang digunakan adalah sistematik literature review Dalam penelitian ini, pencarian jurnal menggunakan website SciSpace. Hasil dari penelitian terkait pengalaman masa kecil yang merugikan (Adverse Childhood Experiences/ACE) dan perilaku kriminal menunjukkan bahwa engalaman masa kecil yang buruk, seperti pelecehan fisik, seksual, emosional, dan pengabaian, secara signifikan terkait dengan perilaku kriminal di masa dewasa. Skor ACE lebih tinggi ditemukan di kalangan narapidana atau pasien dengan gangguan kejiwaan dibandingkan populasi umum. Pengaruh ACE terhadap Kriminalitas Berulang (Residivisme) khususnya kejahatan kekerasan dan residivisme, terkait erat dengan skor ACE yang lebih tinggi. Semakin banyak pengalaman buruk di masa kecil, semakin tinggi kemungkinan seseorang untuk terlibat dalam perilaku kriminal berulang di kemudian hari. Secara keseluruhan, penelitian ini memperkuat pentingnya memahami dampak ACE pada perilaku kriminal dan kesehatan mental, serta perlunya intervensi yang tepat untuk mengurangi risiko keterlibatan kriminal di masa depan. Kesimpulan penelitian ini adalah Penting untuk memahami bahwa ACE memiliki efek akumulatif: semakin banyak anak mengalami ACE, semakin besar risiko yang dapat terjadi. Pada masa dewasanya, individu dengan ACE dapat menunjukkan perilaku seperti kekerasan, gangguan kesehatan mental, kesulitan membangun hubungan dengan orang lain, dan bahkan pengaruh obat-obatan terlarang. Perilaku kriminalitas dapat dipengaruhi berapa faktor yaitu faktor psikologis, keluarga yang tidak harmonis, kemiskinan, dan lingkungan sosial.

Downloads

Published

2024-09-19