Kesehatan Mental Dan Tarekat Overthinking Dalam Perspektif Ponpes Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah (TQN) Al-Mubarak Cinangka

Authors

  • Umi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
  • Dina Anzelina UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
  • Ade Muhayati R UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
  • Hedi Suhedi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v2i7.214

Keywords:

Mental health, Overthinking, Ponpes TQN Al-Mubarak Cinangka

Abstract

Fenomena overthinking yang berujung pada kecemasan memang bukan hal yang baru di alami oleh manusia. Hampir setiap orang pernah mengalami kecemasan yang membuat seseorang berfikir terlalu dalam. Hanya saja yang membedakan yakni cara mereka mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan overthinking dalam perspektif ponpes TQN Al-Mubarak Cinangka. Overthingking merupakan lingkaran yang tidak produktif dalam proses berpikir. Overthinking bisa dikatakan sebagai kuantitas yang banyak memproses berbagai pikiran yang ada, namun hakikatnya tidak penting atau bukan merupakan kebutuhan. Jenis Penelitian yang digunakan dalam menyusun artikel ini adalah penelitian lapangan (Field research). Penelitian ini akan bersifat deskriptif-analitis yaitu menguraikan sumber-sumber yang diperoleh dan memberikan gambaran secara sistematis. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa memikirkan sesuatu secara berlebihan terhadap sesuatu yang belum terjadi dan yang sudah terjadi tidak diperbolehkan. Karena bisa menimbulkan rasa tidak percaya kepada rukun iman, yakni terkait qodo dan qadar nya Allah. Overthinking bisa diatasi dengan dzikir atau dengan mengingat Allah. Karena dengan dzikir bisa memberikan ketenangan pada jiwa dan hati seseorang.

Downloads

Published

2024-07-25