Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca Catechu L.) Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus)

Authors

  • Maria Editya Kumala Program Studi Farmasi Fakultas Sains Terapan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong 2024

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v2i5.198

Keywords:

Biji pinang, Analgesik, Metode Tail flick.

Abstract

Nyeri adalah gejala serta mekanisme di dalam tubuh yang menandakan adanya gangguan seperti infeksi, peradangan, atau kejang otot pada jaringan yang mengakibatkan seseorang berespon untuk menghindari rangsangan nyeri yang dirasakannya. Kelompok obat dengan aktivitas pereda nyeri ialah analgesik. Aktivitas tersebut dapat bekerja dengan beberapa cara, yakni dengan menghambat sensitivitas nosiseptor sentral atau perifer terhadap rangsangan mekanik, termal, elektrik atau kimia, atau juga dapat bekerja melalui penghambatan mediator nyeri atau produksi prostaglandin. Pinang ialah tanaman sejenis palma dengan struktur batang memanjang dengan buah berbentuk telur memanjang berisi 1 biji di dalamnya. Tanaman pinang mempunyai aktivitas yang bersifat antinyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgesik ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) terhadap mencit jantan (Mus musculus). Biji pinang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Pengujian analgesik menggunkan 15 ekor mencit jantan masing-masing dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC-Na), kelompok kontrol posistif (Natrium diklofenak), kelompok ekstrak biji pinang (dosis 250 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 350 mg/kgBB). Uji aktivitas analgesik menggunakan metode Tail flick. Analisis data menggunakan uji shapiro-wilk lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkian bahwa ekstrak etanol biji pinang dapat memberikan aktivitas analgesik pada dosis 250 mg/kgBB dan dosis 350 mg/kgBB menunjukkan aktivitas analgesik yang paling optimal terhadap mencit putih jantan.

Downloads

Published

2024-05-29