Dampak Pola Asuh Otoriter Terhadap Perkembangan Kepribadian Anak Di Desa Simorangkir

Authors

  • Joel Simorangkir Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Elvri Teresia Simbolon Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

DOI:

https://doi.org/10.57185/mutiara.v2i1.121

Keywords:

Asuh, Kepribadian, Otoriter, Pola Perilaku

Abstract

Dalam pembentukan karakter, pola asuh adalah hal yang mendasar. Contoh Otoriter: Pola perilaku orang tua yang baik sangat diperlukan guna mendukung pertumbuhan anak karena anak-anak melaksanakan imitasi maupun modeling dari lingkungan. Degradasi moral anak yang akhir-akhir ini marak ditemukan mencerminkan kualitas didikan dari keluarga yang buruk. Lebih lanjut lagi, pola asuh yang salah dapat berdampak menjadi penyebab pemahaman pada anak menjadi negatif, sehingga condong tidak semangat untuk mengejar cita-citanya. Kejadian tersebut juga dapat terjadi akibat dari pola asuh otoriter yang diterapkan orangtuanya. Keluarga adalah lingkungan pertama yang menghasilkan dampak atas bermacam unsur tumbuh kembang anak, khususnya pertumbuhan sosialnya. Tata cara serta kondisi dalam keluarga adalah lingkungan yang sesuai untuk sosial anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami dampak pola asuh otoriter atas kepribadian anak, metode penelitian yang dimanfaatkan ialah studi literatur dengan mengkaji dan menganalisis hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter berdampak buruk terhadap kepribadian anak, anak dengan didikan pola asuh otoriter orang tua cenderung menutup diri, tidak percaya diri dan malu untuk menghadapi dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.

Downloads

Published

2024-01-12